Berakhirnya Usaha dan Sumber Daya Manusia Bagi
Organisasi Kewirausahaan
Kepailitan
Usaha baru jika dikelola
dengan buruk seringkali mengalami kegagalan. Kegagalan ini akan berdampak buruk
bagi seorang pengusaha baru misalnya mengalami kekecewaan berkepanjangan atau
tidak berniat untuk membuat usaha baru lagi. Kepailitan juga dapat dikatakan
sebagai suatu kondisi dimana sebuah institusi bisnis tidak mampu menutupi
kewajiban jangka pendeknyakegagalan tersebut seharusnya bisa dihindari dengan
perhatian yang lebih besar pada faktor-faktor tertentu dalam operasi bisnis.
Terdapat tiga alternative bagi badan usaha yang berada pada posisi mendekati
kepailitan atau pada posisi tidak mampu membayar kewajiban jangka pendeknya.
Tiga altrnatif tersebut adalah:
a.Likuidasi adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau hutang yang harus dibayar dengan harta lancer lainnya.
b. Reorganisasi adalah suatu proses
pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga-lembaga
kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan. c. Rescheduling adalah upaya
penyelamatan kredit dengan melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit
yang berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali kredit atau jangka waktu,
termasuk besarnya jumlah angsuran atau tidak
Strategi Selama Reorganisasi
Biasanya
reorganisasi membutuhkan waktu. Selama periode ini, wirausahawan bisa membantu
proses bergerak lebih cepat dengan berinisiatif membuat rencana-rencana,
menjual rencana pada kreditor yang dijamin, komunikasi dengan kelompok
kreditor, dan menghindari penulisan cek yang tidak adanya. Kunci untuk
memperbesar proses kepailitan adalah mengikuti kreditor tentang bagaimana
bisnis dijalankan dan menekan arti penting dukungan kreditor selama proses.
Aktivitas-aktivitas positif
yang dapat dilakukan wirausaha dalam masa reorganisasi :
·
Berinisiatif
membuat rencana-rencana keuangan baru
·
Menjual
rencana keuangan tersebut kepada kreditor yang dijamin
·
Berkomunikasi
dengan baik kepada kelompok kreditor
·
Menghindari
pengeluaran secara ketat
Mempertahankan Operasi Usaha
a.Faktor-faktor yang dapat
menimbulkan resiko kegagalan bisnis, yaitu :
1. Optimisme berlebihan ketika
bisnis sedang sukses
2. Tidak rajin membuat
rencana-rencana pemasaran dengan tujuan yang jelas
3. Tidak membuat proyeksi arus
kas dan selalu memupuk modal / kapitalisasi
4. Selalu terbelakang dalam
persaingan pasar
5. Tidak dapat
mengidentifikasikan hal-hal yang membuat perusahaan dalam kondisi bahaya
b. Faktor-faktor
penting yang bisa mengurangi resiko kegagalan bisnis yaitu:
1. Optimisme berlebihan ketika
bisnis dalam keadaan sukses
2. Tidak membuat
rencana-rencana pemasaran dengan tujuan yang jelas
3. Tidak membuat proyeksi arus
kas dan selalu menumpuk modal atau kapitalitasi
4. Selalu terbelakang dalam
persaingan pasar
5. Tidak dapat
mengidentifikasi hal-hal yang membuat perusahaan dalam kondisi bahaya
Tanda-tanda Kepailitan
Wirausahawan
hendaknya mengetahui tanda-tanda usaha dan lingkungan yang mungkin merupakan
peringatan dini kesulitan. Sering wirausahawan tidak menyadari apa yang terjadi
dan tidak mau menerima hal yang tidak bisa dihindarkan. Beberapa peringatan
dini yang merupakan tanda-tanda kepailitan adalah sebagai berikut:
1. Kelalaian dalam managemen keuangan
2. Direktur tidak bisa mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi-transaksi besar.
3. Pelanggan diberikan potongan harga tinggi untuk mempercepat pembayaran karena arus kas yang buruk.
4. Kontrak yang diterima dibawah jumlah standar untuk menghasilkan kas.
5. Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya.
6. Orang-orang penting dalam perusahaan meninggalkan perusahaan.
7. Kurangnya bahan mentah untuk memenuhi pesanan.
8. Pajak upah dan gaji tidak dibayarkan.
9. Pemasok meminta pembayaran secara kontan.
10.Meningkatnya keluhan pelanggan mengenai kualitas produk/jasa.
1. Kelalaian dalam managemen keuangan
2. Direktur tidak bisa mendokumentasikan dan menjelaskan transaksi-transaksi besar.
3. Pelanggan diberikan potongan harga tinggi untuk mempercepat pembayaran karena arus kas yang buruk.
4. Kontrak yang diterima dibawah jumlah standar untuk menghasilkan kas.
5. Bank meminta pelunasan hutang-hutangnya.
6. Orang-orang penting dalam perusahaan meninggalkan perusahaan.
7. Kurangnya bahan mentah untuk memenuhi pesanan.
8. Pajak upah dan gaji tidak dibayarkan.
9. Pemasok meminta pembayaran secara kontan.
10.Meningkatnya keluhan pelanggan mengenai kualitas produk/jasa.
SUMBER
DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN
Definisi sumber daya manusia yaitu Ungkapan
sumber daya manusia yang tepat menunjuk pada individu-individu dalam organisasi
kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga
berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan
sistem organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang
semestinya adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua
organisasi kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia
berinteraksi dan bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen.
Faktor-faktor seperti latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan
jabatan, dan tingkat pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam
menentukan tingkat ketepatan posisi individu-individu pada organisasi
kewiraswastaan.
Langkah-langkah
penyediaan sumber daya manusia
Untuk menyediakan sumber daya manusia yang tepat bagi
organisasi kewirausahaan ketika berbagai posisi menjadi terbuka atau
lowong,manajer hendaknya mengikuti empat langkah yang berurutan berikut ini :
1.
Perekrutan
karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam
menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
1.
Seleksi
calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon
sumber daya manusia yang tersedia
untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk
memperkecil hingga jumlah yang relative sedikit calon karyawan dari mana
seseorang akhirnya akan disewa.
1.
Pelatihan
karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan
pihak perusahaan kepada karyawannya.
1.
Penilaian
hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh
karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
SUMBER DARI SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber dari dalam organisasi :
a Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu
meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
b Promosi jabatan,
promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan,yaitu :
1.
Membangun
moral
2.
Mendorong
karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi.
3.
Membuat
individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena
kemungkinan promosi di masa depan.
c Rotasi
jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari luar organisasi :
a Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya
terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa
keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah
menjadi praktek yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya
b Badan/agen
penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang
mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen
tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang
memerlukan tenaga kerja.
c
Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke
perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati
kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain
mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha
penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan
kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi
posisi lowong.
d Mass media
informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang
potensial yang paling luas adalah pembaca dari
publikasi-publikasi tertentu.Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya
menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa
organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki
kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi menentukan tipe publikasidi mana
suatu iklan hendak dipasang.
|
Artikel
bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.
|
|
Referensi
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar